Kisah seorang jamaah sembuh dari sakit setelah bermimpi ustadz abdul somad, berikut cuplikan video ustadz abdul somad. Ustad abdul somad mengaku kaget dan terkejut dengan pengakuan seorang jamaah.
Kepada Ustadz Abdul Somad jamaah tersebut mengaku sembuh dari Koma karena mendengar ceramah yang ia sampaikan. Kisah jamaah yang sembuh dari Koma ini disampaikan Ustadz Abdul Somad saat berceramah di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Agustus 2018 silam.
Awalnya Ustadz Abdul Somad meminta mereka yang mendengar ceramahnya untuk tidak tersinggung.“Jangan tersinggung, mendengar ceramah saya jangan tersinggung,” kata Ustadz Abdul Somad.“Karena di beberapa tempat, ada yang tersinggung mendengar ceramah saya, dua hari setelah itu meninggal,” ucap Ustadz Abdul Somad disambut tawa.
“Saya bukan nakut-nakuti, ndak. Dan saya tidak mengatakan saya hebat, tidak. Hanya memang ajalnya sudah sampai. Itu saja,” katanya.
Sebaliknya, menurut Ustadz Abdul Somad, ada beberapa orang jamaah yang divonis mati, begitu mendengar ceramahnya tidak jadi mati. “Begitu mendengar ceramah saya tidak jadi mati,” ujarnya.
Ustadz kondang asal Riau ini kemudian menceritakan kisah seorang jamah.
“Saya ceramah di suatu tempat. Selesai acara, datang ketua panitianya. Ustadz Abdul Somad? Ya. Saya sudah masuk rumah sakit. Dimana? Cipto Mangunkusumo. Masya Allah hebat itu rumah sakit,” papar Ustadz Abdul Somad.
“Ustadz pernah ke sana? Belum. Dengar aja di TV,” imbuhnya.
Jamaah yang merupakan Ketua Panitia Tablikh Akbar Ustadz Abdul Somad itu kemudian menuturkan kalau dirinya sudah divonis koma.
“Saya sudah divons koma. Wuuuhh. Koma itu ibu bapak tahu, sedikit lagi titik. Koma itu bunyinya belum panjang, masih ada putus-putusnya. Tid tid tid tid tid tid, nah itu koma,” kata Ustadz Abdul Somad.
“Kalau titik itu panjang dia, tiiiiiiiiiiiiidddd. Koma dia,” ujarnya.
Jamaah itu kemudian bercerita kalau dirinya sudah disuruh dokter untuk dibawa pulang ke rumah.
Alasannya karena sudah tidak ada harapan lagi.
“Dang dokter mengatakan, bawa ini ke pukang ke rumah. Istri menangis, orang kampung sudah tidak ada harapan,” tutur Ustadz Abdul Somad.
Namun, begitu akan dibawa pulang, sebuah keajaiban terjadi.
“Tba-tiba sebelum dicopot itu alat-alat di Rang ICU itu, tiba-tiba dia tersadar, terbangun. Dan terduduk dari kursi itu. Sadar. Dia sehat,” kata Ustadz Abdul Somad.
Sontak, hal itu membuat dokter yang memeriksanya keheranan. “Dokter heran. Dokter bertanya, apa yang membuat bapak lihat dalam koma itu,” ujarnya.
Jamaah yang baru tersadar itu lalu menceritakan bahwa di dalam komanya ia bertemu dengan seseorang.
“Apa kata dia, saat saya koma itu, tiba-tiba ada seseorang datang dan bertanya kepada saya, kapan tabligh akbar! Maka saya tersentak, terbangun. Punya hutang harus buat tabligh akbar,” katanya.
“Dokter nanya, yang datang itu siapa, Ustadz Somad,” ucap Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.
Begitu dia pulang ke rumah dalam keadaan sehat, ia kemudain membentuk tim dan panitia tabligh akbar.
“Selesai acara, saya percaya gak percaya. Saya datangin dia. Apa betul bapak mengalami begini-begini. Betul Pak Ustadz,” ucap Ustadz Abdul Somad.
“Jadi yang datang waktu koma itu memang betul-betul saya? Memang Ustadz. Bukan yang lain? Bukan Ustadz. Lama saya berpikir, padahal saya gak ada datangin dia. Mengapa saya bisa datang saat dia koma?” kata Ustadz Abdul Somad keheranan.
Ustadz Abdul Somad lalu berpikir dan mulai bertanya kepada jamaah tersebut.
“Lalu saya tanya dia perlahan-lahan. Bapak sebelum tidur dengar ceramah siapa? Ceramah Ustadz, Oohhh. Pagi kalau berangkat ke tempat kerja, ceramah saya? Ceramah ustadz. Sampai di tempat kerja kalau ada waktu luang dengar ceramah saya? Ceramah Ustadz,” papar Ustadz Abdul Somad.
“Baru saya paham, rupanya saat kita koma, mau sakaratul maut, apa yang selalu kita dengar, apa yang selalu kita lihat, apa yang selalu kita pikirkan, itulah yang akan datang ketika kita sedang koma,” tegasnya.
“Makanya hati-hati yang selalu nonton sinetron korea. Kira-kira siapa yang datang waktu koma itu,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa.
Ustadz Abdul Somad pun meminta mereka yang selama ini selingkuh untuk berhati-hati.
“Berhati-hati kalau nyimpan, simpanan. Selingkuhan. Hati-hati,” imbuhnya.
“Sepandai-pandai menyimopan bangkai, akhirnya tercium juga, kapan? Waktu koma itu, mantan-mantan,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa.